Minggu, 19 Desember 2010

Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Mind Mapping di STIE MCE


STIE Malangkucecwara atau biasa dikenal sebagai ABM adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang terkenal di Kota Malang. Meski lokasinya agak tersembunyi, namun terbukti peminat masyarakat untuk menimba ilmu di ABM masih cukup tinggi. Tidak hanya dari wilayah Malang, namun juga dari seluruh wilayah Indonesia berminat untuk menjadi mahasiswa di ABM. Beberapa tahun belakangan ini, dibawah pimpinan Ibu Nevi Danila selaku ketua yayasan ABM telah berbenah diri, berusaha memajukan sistem pendidikan yang sedikit banyak mengadopsi sistem pendidikan luar negeri. Salah satu yang paling menonjol di ABM adalah sistem pendidikan high technology (hi-tech). Berbagai fasilitas penunjang pun tersedia untuk mendukung program tersebut, mulai wifi; sos 24; oss; dan fasilitas multimedia di ruang kuliah.
Setiap mahasiswa di STIE telah dikenalkan dengan semua fasilitas yang ada, mereka juga telah memiliki akun di sos 24 yang merupakan sebuah situs intern STIE untuk mengupdate berbagai informasi yang diperlukan mahasiswa seperti jadwal kuliah, pembayaran yudisium, dosen wali, dan sebagainya. Dalam website STIE juga telah disediakan secara lengkap link download program kuliah. Salah satu yang paling akrab dengan mahasiswa adalah program View Your Mind (VYM). VYM adalah program komputer yang menyajikan kemudahan untuk membuat mind mapping.
Apaitu mind mapping ?Mind mapping adalah program komputer yang didesain khusus untuk membuat peta pikiran. Pada dasarnya peta pikiran ini ditujukan untuk meringkas permasalah atau materi yang cakupannya luas sehingga menjadi lebih simpel. Dengan peta pikiran kita juga bisa menentukan langkah langkah yang perlu kita ambil untuk mencapai suatu hal dengan mempertimbangkan sisi positif maupun negatif. Intinya peta pikiran ini untuk membuat segala sesuatu lebih praktis.
Memang secara umum mind mapping mampu digunakan sebagai sarana belajar yang simple, namun benarkah ini efektif ? Mungkin ada benarnya, kita jadi lebih terkonsep dalam mempelajari sesuatu, kita mempunyai tujuan yang jelas. Namun di sisi lain mind mapping juga membatasi lingkup berpikir kita. Ketika kita hanya melihat mind map maka pikiran kita hanya akan tertuju pada mind map tersebut. Secara umum saya lebih suka belajar dengan cara membaca. Membaca sedikit pengantar tentang teori, mencari informasi dari sumber-sumber terdahulu, lalu mulai sharing dengan orang lain. Dengan sharing kita akan lebih bisa merasuki materi pelajaran, kita akan mengerti mengapa sesuatu terjadi.
Menggunakan mind mapping sebagai tugas kuliah menurut saya juga kurang efektif, mengapa ? karena banyak mahasiswa yang membuat mind map hanya dengan “menyalin” point-point yang memang sudah tersedia di diktat. Dengan begitu maka materi akan tetap tidak terkuasai dengan baik. Memang tidak dipungkiri bahwa ada mahasiswa yang benar-benar mendalami materi dengan baik baru kemudian membuat mind map. Namun apakah mind map yang dibuat bisa membuat orang lain mengerti ?
Saya kurang setuju jika mind map adalah saran belajar yang dibuat untuk pribadi. Jika hanya diri kita sendiri yang mampu menafsirkan sebuah mind map, maka orang lain tidak akan bisa mengoreksi kesalahan yang kita buat. Berbeda dengan ketika kita membuat tulisan (seperti di blog ini misalnya), maka orang lain akan lebih memahami maksut tulisan kita dengan lebih baik. Tulisan juga mampu mendorong seseorang untuk berkomentar, untuk saling share pikiran yang berujung pada kemufakatan pikiran. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar memang, karena setiap hal sebenarnya bersifat relatif.
Semoga kita mampu menciptaka pendidikan high tech di STIE yang lebih efektif dan bermanfaat untuk semua pihak. Mohon maaf untuk setiap kesalahan.





Management '10
31516

Selasa, 07 Desember 2010

ayo mulai menulis sepuluh menit setiap hari (1)

ayo menulis, apa saja yang penting menulis
nantinya akan terjadi sesuatu yang tidak kita kira sebelumnya
hanya dengan menulis kita akan mendapat ide yang tidak kita sangka
ide menulis akan mengantar kita pada suatu kegiatan nyata yang mungkin bermanfaat
dengan menulis para orang hebat di dunia ini mampu merubah teori yang sudah ada
manusia menulis mampu menciptakan hal-hal spektakuler
mari mulai kita budayakan menulis, maka akan muncul budaya menciptakan teori, tidak harus besar, yang penting mampu mengkomunikasikan dengan orang lain, sebagai sarana mengasah otak
karena otak yang terus menerus diasah akan membuat kita cerdas, berwawasan luas, dan mampu beradaptasi
dengan publik yang tidak pernah berhenti berkembang dewasa ini manusia kerap enggan menulis
mengapa ?
karena seseorang merasa dirinya kurang cerdas hingga tidak mau menulis
padahal justru dari menulislah kita bisa jadi lebih cerdas
menulis adalah realisasi dari alam bawah sadar kita
sesungguhnya tidak ada manusia yang tidak pintar, mereka hanya kurang mempotensikan diri sendiri dengan baik
mulailah menulis dari sekarang, dimulai dari apapun, dimanapun ♥





♥ xoxo ♥