Senin, 27 Juni 2016

Karena vaksin lebih serem dari valak

http://jateng.tribunnews.com/2016/06/26/pelaku-pembuat-vaksin-palsu-dikenal-religius-netizen-sebut-sebagai-teroris-sejati

Heran sm komentar orang ttg kasus ini. Komentarnya mayoritas ttg rasa syukur mereka krna anaknya ga divaksin atau kata2 makian ke pembuat vaksin palsu. Buat sy, pembuat vaksin palsu itu hebat, bikin vaksin palsu ga bisa disamakan dg bikin sempol palsu misalnya. Butuh kecerdasan, ketelitian, awareness, pemahaman akan kebutuhan pasar vaksin sampai pemahaman akan celah hampa distribusi vaksin. Undang2 mengatur bhwa setiap usaha yg mengatur hajat hidup orang banyak dikuasai negara, contohnya sdh tdk lagi sesempit air dan tanah. Tp sudah meluas hingga ke telekomunikasi, pangan, pendidikan, juga kesehatan dimana subsection ttg vaksin ini ada. Jadi poin pertamanya adalah, penyediaan vaksin adalah tanggungjawab pemerintah sebagai tindakan pengatur regulasi hajat hidup orang banyak.

Belum lama ini sy baca satu thread di internet yg membahas ttg orangtua tanpa vaksin, keyakinan mereka ttg apakah vaksin penting atau tidak, apakah antibodi alami manusia sudah lebih dr cukup untuk melindungi buah hati dr ragam penyakit. Adapula yg menghubungkannya dg proses pembuatan vaksin yg disinyalir bersentuhan dg partikel senyawa babi. Luarbiasa yg menyebarkan berita sungguh paham, bahwa agama masih menjadi komoditi paling provokatif di Indonesia.

Dalam waktu kurang dr 1 tahun, entah apa yg disibukkan pemerintah namun perkara vaksin ini menyeruak ganas di tengah masyarakat. Tak henti2 menebar bermacam issue dari segala penjuru yg intinya kurang lebih sama, mengikis kepercayaan orangtua Indonesia thd vaksin. Singkatnya pro kontra vaksin bisa cek di http://m.kompasiana.com/rikamaylinda/pro-kontra-vaksinasi-dan-imunisasi_552844dcf17e61ac328b4596 atau googling sendiri ya. Karena akan terlalu panjang kl dijabarkan ulang, sekalian aja bikin paper buat nyari beasiswa drpd cm blog aja *wink*

Intinya disini cm rasa ingin tahu saya aja, peran pemerintah lets say depkes, kemenkes, bahkan bumn pembuat vaksin yg dikenal sbg bio farma itu dimana? Peran pengawasannya dan kepastian kelancaran pasokan ke rumahsakit atau puskesmas itu lo gimana?

Janganlah negara berkembang macam Indonesia ini masyarakatnya terlalu mudah di adu domba macam jaman penjajahan gitu. Jangan angin2an ikut doktrin issue yg belum jelas kebenarannya. Dan lagi sy percaya Indonesia punya banyak orang pintar, anak bangsa lulusan perguruan tinggi terbaik nasional yg mendalami kimia atau bidang ilmu kesehatan ya mohon sempatkan waktunya untuk mengedukasi sesama warga negara Indonesia biar jelas pro kontra itu nanti muaranya dimana. Sesederhana vaksin, kl ada yg punya niat buruk efeknya bisa lebih serem dr valak. Etapi ya emang valak udh ga serem sih kebanyakan jadi meme sih, LOL.

Globalisasi dan demokrasi memfasilitasi siapapun untuk bebas bicara, tp mbok ya mikir dulu kira2 bener atau salah sebelum posting komentar. Sedikit demi sedikit komentar sanggup menggiring opini publik, menggiring masyarakat kita jadi masyarakat enggan berpikir kritis tapi pengennya mengkritisi terus. Tanpa sadar bahwa mungkin ada dalang yg tengah tergelak melihat keberhasilan rekonstruksi politik divide et impera di tanah Indonesia.
Wallahualam.

Minggu, 20 Maret 2016

Salahkah Mbak Itik?

Heboh mbak itik guyon kebablasan. Lambang negara dilecehkan. Rame2 anggota dpd, tokoh masyarakat, ormas gugat mbak itik dengan alasan bahwa hal tsb harus digugat lewat jalur hukum. Pelecehan negara, titik. Tanpa peduli bahwa mbak itik ini cuma lulusan SD. Anak SD udah diajari dasar negara, betul. Tapi mbak itik sudah lulus kurang lebih 15 tahun yang lalu tanpa kemudian pernah direfresh lagi ilmunya. Kl ada yang sudah lihat videonya, disana jelas terlihat bahwa mbak itik sedang bingung. Dijejerkan dengan mbak perez yang sarjana dan mbak tingting yang lulusan SMA, ya jelas minder mbak itik. Menurut pengamatan saya, ini bagian dari self defense mbak itik. Malu gak bisa jawab soal cerdas cermat SD, lalu dia banting stir aja buat guyonan biar harga diri selebritinya ga jatuh. Kl saya sih, saya justru kasihan. Ini kompleks lo, kenapa sampai mbak itik ga bisa lanjut sekolah wajib belajar 9 tahun. Justru bisa dikatakan bahwa negara lalai dalam "ngopeni" anak bangsa hingga keluarga miskin mbak itik gak bisa nyekolahkan anaknya sampai smp, hingga mbak itik ga tau dasar dan lambang negara.
Kesedihan saya yang kemudian menjadi trigger untuk nulis blog ini adalah pernyataan salah satu penggugat di infotaiment yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum bukan negara maaf. Dimana percuma mbak itik dan keluarga nangis2 minta maaf, beliau akan tetap memperkarakan kasus ini  ke jalur hukum untuk memunculkan efek jera di masyarakat. Duh biyung, sejak kapan negaraku Indonesia yang terkenal ramah dan berbudi pekerti luhur tiba2 bergeser menjadi negara yang tidak mau memaafkan saudaranya sendiri? Bukankah akan indah ketika ibu bapak yang berpendidikan tinggi itu mau merangkul mbak itik, mengajarinya tentang etika bernegara agar dapat dijadikan pegangan hidup bagi mbak itik dalam menapaki karirnya. Lah kalau mbak itik dipenjara, dia dapat apa? Pesan moral apa yang akan sampai di lubuk hati terdalam mbak itik? Dia gak akan dapat apa2. Yang ada akan semakin tersisih di negeri sendiri hanya karena gak sekolah tinggi, hanya karena gak pernah punya kesempatan untuk mengasah otak. Kasian kamu, mbak. Menjadi sasaran tembak perkara kompleks. Perkara ketidakmampuan pemerintah memberikan jaminan pendidikan pada anak bangsa, perkara ketidakmampuan pemerintah membendung acara tv yang less-quality yang cuma haha hihi lalala yeyeye, perkara degradasi rasa saling menyayangi antar saudara sebangsa setanah air. Cuma mbah sudjiwo tejo yang semalam saya liat berkicau di twitter mengajak orang untuk memaafkan dan nuturi sampeyan mbak. Yah semoga yg terbaik untuk semuanya lah ya. Saya bukan apa2 memang, tapi sedih aja liatnya. Sekali lagi, kasihan.





Xoxo

Selasa, 17 November 2015

Job Seeker - Fase hubungan tanpa status tergalau -

Impian semua mahasiswa pasti cepet lulus kuliah, kl bisa masa kuliah 4 tahun dipangkas jd 3,5 tahun aja. Pasca sidang kompre Juli 2014, semua beban tugas kemahasiswaan rasanya udah terlepas bebas. Tingkat pede dan kedewasaan pun seolah meningkat sekian persen, kan udah bukan mahasiswa dong yaa. Tapi euforianya cuma tahan 1-2hari aja, abis itu langsung kepikiran lagi mau apa ya abis ini? Nikah jelas ga mungkin, jodohnya masih LDR. Mau gak mau ya kerja. Wiraswasta ga semudah yg motivator bilang. Wiraswasta butuh modal entah modal kerja modal lahan modal ide atau modal tenaga, ga bisa asal modal dengkul aja. Pilihan paling rasional jatuh ke nyari kerja. Tapi emang nyari kerja segampang itu? Kerjaan itu ibarat jodoh, mau kita upayakan segimanapun, kl Tuhan 'bilang' TIDAK ya kita bisa apa?

Dengan modal ijasah di tangan dan sertifikat ini itu, berangkatlah kita nyari kerja. Begadang tiap malem browsing lowongan kerja, kl bisa daftar online ya langsung apply. Kl harus kirim pos atau drop cv ya berarti besok paginya kirim aplikasi. Begitu ada jobfair, mau di Malang atau diluar kota pun sebisa mungkin harus dateng. Entah ada temen atau harus sendiri, udah bodo amat tetep harus berjuang. Mau ada yang anter atau harus naik turun bis dan angkot sendiri juga ga masalah yg penting kesempatan ga boleh dilewati gt aja. Karena kita ga pernah tau "jodoh kerja" kita ada dimana. Kyk pepatah bilang "jodoh ga akan kemana" ya bener, makanya kita yg harus gerak karena dia cuma diam ditempat nunggu disambut.

Bersyukur gelar sarjanaku ekonomi manajemen yang banyak dibutuhkan dimana-mana, jadi ga susah nyari lowongan kerja. Tapi jadi kelemahan juga karena lulusan ekonomi manajemen jelas banyak bgt dibanding jurusan lain jadi saingan pun meningkat. Kadang bahkan keder juga liat saingan dari kampus2 ternama (aku ga bilang bagus ya, krna kl bagus jelas pede bgt aku akan bilang kl kualitas kampusku bisa diadu sm kampus lain meskipun swasta) dengan ipk lebih tinggi, kemampuan bahasa yg luar biasa, dandanan maksimal dan sebagainya.

Sedikit direview dan kl boleh kasih tips nih, mari kita mulai merunut dari awal proses melamar kerja. Diawal pasti ada proses administrasi, aplikasi yg kita masukkan akan dinilai dari segi kelengkapan berkas, kecocokan persyaratan dengan klasifikasi usia;jurusan;gender;TB BB;foto;dsb. Di proses ini, sebagai pelamar kita harus siap berkas lengkap, selain itu juga harus siap bikin curriculum vitae dan surat lamaran yang bagus. Kl mau apply ke perusahaan lokal atau nasional ya buatlah cv dan surat lamaran dengan bahasa indonesia yg baik dan benar. Kl mau apply ke perusahaan multinational ya buatlah cv dan surat lamaran dengan bahasa inggris yang baik dan benar, jangan asal dapet nulis dari google translate aja, kl perlu minta dibikinin sm temen yg jago english sekalian.

Lolos seleksi administrasi itu menurutku sih suatu kewajiban ya, masa cuma pemberkasan aja ga lolos? Makanya jgn pernah maksain kualifikasi, misal yg dicari cowok ya yg cewek gausa apply, yg dicari jurusan teknik kimia ya yg akuntansi melipir dulu lahh yaa

Biasanya sih tes selanjutnya adalah tes psikologi, rangkaian antara tes tulis dan interview psikologi. Disini terbukti, bahwa soft skill itu penting. Orang ga tanya km pinter beneran atau gak, meski diawal emang diliat ipk tp mereka ga cek juga ipk segitu dpt nyontek aja apa emang pinter beneran. Yg lebih dipentingkan perusahaan adalah kemampuan dasar seseorang thd posisi yg dilamar. Dites psikologi tidak ada benar salah, jadi gausa takut sampe harus belajar semalem suntuk dsb. Buat tes ini, kalian cuma perlu mempersiapkan kondisi badan sebaik mungkin. Kl bisa jangan sakit, jangan ngantuk (ini aku bgt, sering ngantuk waktu tes, bahkan ketiduran, huhu), jangan laper tp jg jangan kekenyangan yang nantinya bisa ganggu konsentrasi. Kl ada masalah diluar, gausa dibawa masuk tes dulu, kuncinya cuma fokus dan berikan yg terbaik. *notes* jangan sok2an -be yourself- waktu tahap psikotes dan interview yg akhirnya justru jadi bumerang, tapi jadi -be your best self- biar interviewernya terkesan sama kualitas diri kita. Gaada salahnya mempersiapkan diri, menyadari kelebihan dan kekurangan diri sendiri, jangan lupa dandan rapi head to toe.

Masih lolos? Selamat! Berarti kualitas diri kamu cocok dg yg dibutuhkan perusahaan. Next ada interview user biasanya, disini interviewer kita adalah orang2 perusahaan, biasanya sudah di level managerial, atau orang2 yang akan langsung jadi atasan kita nantinya. Pada umumnya mereka akan mulai bertanya teknis, kemampuan kita dalam bekerja, pemahaman akan posisi yg kita lamar, risk and benefit pekerjaan ini, dsb. Disini kita harus paham betul jobdesc posisi yg kita lamar, apa hubungannya dg gelar yg kita punya, apa kontribusi yg bisa kita berikan utk perusahaan dsb. Sekedar sharing aja, interview pertamaku di surabaya, kampus unair C, posisi finance trans media. Nervous kebangetan yaa, ini yg pertama, tanpa persiapan krna harus PP malang-surabaya 2hr berturut2, ga 100% lah. Udah pede di interview HRD (psikolog) krna dari jd satu2nya anggota tim yg bisa jawab pertanyaan pake bhs inggris, tiba2 blank di wawancara user ketika ditanya "neraca itu apa?" aku jawab "buat liat laba rugi perusahaan" brakkk!! "gilaa gimana mau jadi staff finance, neraca itu bhs inggrisnya balance sheet! Mana ada liat laba rugi disana?" duh langsung freeze. Beku rasanya. Bodo kok ga ketulungan. Huhuhu.

Udah gitu aja interview user, kl sukses ya biasanya lanjut tahap medical check up. Perusahaan dg benefit tinggi, biasanya menetapkan standart kesehatan yg tinggi ubtuk karyawannya. Hal ini nantinya akan berhubungan dengan konsep jaminan kesehatan ketika kita udh kerja nanti. Jadi standartnya paling tes darah, jantung, urine, gigi, THT, mata. Ada beberapa yg menambahkan tes feses, tes ketahanan tubuh, USG, rontgen, bahkan ambeien juga. Ada perusahaan yg menolerir perokok, tapi untuk amannya lebih baik puasa dlu lah sebelum medcheck.

Susah gak sih nyari kerja? Susah. Kl gampang mah nyari indomaret sm alfamart, haha *krikkrik*. Tapi ya namanya usaha menuju cita2, apalah arti perjuangan ini, ketika nanti bisa duduk di posisi yg kita harap2kan dengan benefit yg jauh diatas harapan. Saran aja sih, kl mau nyari kerja jangan andalkan kenalan atau uang, masa sih rela gaji hasil kerja keras kita seumur hidup nantinya gak berkah gara2 dlu masuknya lewat jalur titipan? Ya dongg..

Jangan lupa juga, selain usaha mendekati tes ini itu ada usaha yg lebih penting yaitu mendekati Tuhan Pemilik Segalanya. Mau kita excellent kayak apa, kl Tuhan bilang tidak, kita bisa apa? Gaada salahnya juga buat bikin nadzar, misal kl dapet kerjaan ditempat terbaok menurutMu, hamba akan memberi makan 100 anak yatim. Nadzarnya yg terjangkau aja, jangan muluk2, bukan mahalnya atau banyaknya yg dilihat tapi keyakinan kita memegang dan memenuhi nadzar tsb.

Buat kalian yg sampai sekarang belum dapet kerjaan, jangan patah semangat, jangan duduk di kamar liatin hape maen game atau sosmed aja. Bangun dan bergegas, siapin dokumen, apply semua job vacancy yg related sm background pendidikan, jangan pilih2, pilih2 itu boleh dilakukan kl kalian udh diterima di 2 tempat atau lebih, kl gaada pilihan trs apa yg kalian pilih? Datengin semua jobfair entah dikota sendiri atau diluar kota, minta ijin orangtua tp jangan disalahgunakan buat selain nyari kerja. Kencengin ibadahnya, insyAllah ga lama lagi dapet kok kerjaannya. Sabar yaaaa :)

Sekarang, aku bersyukur. Per desember 2014 udah kerja di BRI, doa mama berkali2 disebut pengen anaknya kerja di BRI, papa juga bilang pengen liat anaknya kerja di bank. Kurang lebih 5 bulan setelah ujian kompre dan 3 bulan setelah wisuda baru dapet kerja rasanya bersyukur bgt, apalagi liat temen2 yg sekarang masih nganggur. Kerja disini menyenangkan, next time aku buat post khusu tentang kerjaanku yaa.

Well, see you next bloggies. Good luck jadi job seeker nya yaaaa ;)

Rabu, 04 Maret 2015

Stereotype

Post ini dimulai dari kelas Marketing Mindset di Pusdik, instruktur ada pertanyaan "apa yang kalian pikirkan dari kata polisi?" Dan ada temen yang nyeletuk bilang "menyebalkan" "sampah masyarakat" "pungli" "tukang tilang" dan sebagainya. Heran gak sih kenapa kata yang keluar jelek-jelek? padahal definisi polisi menurut Wikipedia adalah pranata umum sipil yang mengatur tata tertib dan hukum yang terkadang bersifat militaristis dan dalam lingkungan pengadilan berkedudukan sebagai penyidik yang bertugas mencari barang bukti dan keterangan dari berbagai sumber.
Nah, kalo gitu jauh dong persepsi masyarakat dengan definisi murni polisi tadi? trus kenapa bisa beda ya? problemnya dimana? tulisan ini dibuat bukan semata-mata karena papaku polisi, tapi lebih kepada statusku sebagai warga masyarakat yang merasa bahwa ada yang salah disini, ada yang salah dengan tatanan sosial masyarakat sehingga persepsi polisi sebagai pranata umum sipil yang bertugas melayani dan mengayomi terbiaskan dengan persepsi lain yang bersifat negatif. Kepercayaan masyarakat kepada polisi juga relatif rendah terlebih saat ini dimana posisi polisi sebagai aparat penegak hukum tidak lagi kebal dan netral terhadap situasi politik.

Menurut saya, ketidakpercayaan masyarakt kepada polisi dipengaruhi oleh kurangnya integritas oknum anggota di lapangan. Masih adanya kasus pungli dan pressure tertentu yang ditampilkan kepada masyarakat tanpa melalui hukum praduga tak bersalah sehingga seseorang dengan kesalahan ringan atau bahkan mereka yang tidak memiliki kesalahan pun juga merasakan ketakutan yang sama. Ketika hadir di tengah masyarakat, konteks "melindungi dan mengayomi" tidak lebih dari sekedar kata yang belum diaplikasikan. Sementara konsep entertainment yang dimunculkan akhir-akhir ini seperti kemunculan Briptu Norman, polisi ganteng, girlband polisi, hingga konsep polisi yang berkostum tematik juga belum mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mencibir langkah tersebut sebagai langkah konyol yang percuma. Toh yang diingkan masyarakat bukan entertain, yang dibutuhkan masyarakat adalah aplikasi slogan "melindungi dan mengayomi".

Polisi adalah hak milik masyarakat, dibayar oleh masyarakat sama halnya dengan pegawai pemerintah lainnya, dan sudah seharusnya melayani masyarakat. Sudah saatnya polisi berdiri independen tanpa intervensi. Berdiri kokoh dengan pilar profesionalisme sejak awal rekrutasi, pendidikan dan pelatihan, hingga penugasan. Saya masih meyakini adanya komitmen polisi Indonesia untuk menjalankan tugas sebagai penegak hukum, meski masih banyak oknum yg menyebabkan lahirnya stereotype buruk. Perilaku adil akan membungkam suara2 miring, masyarakat rela diadili bila memang keadilan yg dipatuhi.

Selasa, 14 Oktober 2014

Graduation

Graduation, yupp! Tanggal 27 September 2014 lalu, I'm officially graduate from STIE Malangkucecwara Malang. Dengan perjuangan empat tahun kuliah, ngerjain skripsi, nangis sedih, ketawa seneng, tanggal 21 Juli ujian skripsi dan semuanya selesaaaai. Lega begitu SKL sudah di tangan.
Ga lama setelah SKL ditangan langsung deh cuss kesana-kemari cari kerja, browsing dan rajin mampir ke jobfair, latihan interview dan latihan ngomong buat interview didepan kaca, dan mulai siapin baju-baju formal buat menyongsong dunia kerja *halah* [masalah kerja-kerja akan diposting lain kali ya..]

Well, sebenernya setelah ujian skripsi selesai dan tau kl temen-temen yg lain punya nilai lebih tinggi sih jadi berasa kecewa juga. It means .. aku ga masuk top three dan kemungkinan ga bisa jadi wakil wisudawan buat speech. Hahahahaha... iyaa se-pengen-tampil-nya saya memang. Sejak beberapa tahun sebelumnya jadi panitia wisuda dan liat wisudawan speech, I thought that I want to do that things too. Selain karena ga tiga besar dan ga bisa speech juga, males aja ikutan wisuda karena berat badan lagi ga oke banget, lagi gendut-jerawatan berkat stress skripsi *alasan banget hahaha*.

Tapi diatas semua hal yang bikin males ikutan wisuda, liat mama yang semangat dateng wisuda dan kakak yang semangatin buat tetep ikut graduation ceremony buat kenangan itu jadinya oke lah fine mari kita ikutan wisuda.

Beberapa hari sebelum wisuda, waktu ikutan acara pembekalan wisudawan kok suasana adem ayem ga menampakkan tanda-tanda siapa yg sudah terpilih jd wakil wisudawan buat speech. Persiapan demi persiapan terus berlangsung tanpa kepastian ttg hal tersebut, yasudalah ya mungkin emang dirahasiakan. Dan sampai tiba saatnya gladi bersih H-1 wisuda, I came late soalnya musti anter keponakan beresin masalah uang kuliah dsb. Tiba-tiba ada ibu guru dosen yang menyapa "Rizka kok baru dateng? Saya cari dari tadi buat kamu jadi kandidat wakil wisudawan speech. Sana kamu absen dulu" It feels like YEY! Kesempatannya tiba-tiba muncul didepan mata.

Akhirnya, dikumpulin 4 cewek yang termasuk 10 besar Akuntansi dan 10 besar Manajemen buat diaudisi, yang audisi Bu Sherly -ibu dosen cantik, mamanya Andhika Pratama- . Kita diharuskan bikin script speechnya exactly 12 jam sebelum acara, hahahaha gila (=_="). Tapi semangat narsistik ini gak seketika padam, dengan bakat lahir yang doyan ngomong ini mulailah bikin script ditemani adek-adek UKM yang setia di sekretariat sambil guyon ngalor-ngidul. Dan bersyukurlah setelah seleksi, aku pun dipilih dr 4 kandidat tadi. Happy!

Dan inilah script Sambutan Wisudawan yang aku bikin sendiri, exactly tanpa bantuan dosen. tapi dengan bantuan beberapa referensi dari om google. Maaf kl ada yang ga disebutin referensinya, waktu itu buru-buru jadi ga sempat catet site referencenya T.T



Bismillahirahmanirahim
Yang terhormat Ketua Yayasan P3M Ibu Dra Dahniar
Yang terhormat Ketua STIE Malangkucecwara Malang Bapak Drs Bunyamin MM PhD
Yang terhormat Jajaran Senat STIE Malangkucecwara Malang dan Bapak Ibu Dosen beserta Staf
Hadirin, tamu undangan, orangtua, wali, maupun pendamping wisudawan dan wisudawati yang berbahagia
Serta Teman-teman Wisudawan-wisudawati yang kami banggakan.

Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME, atas karunia dan berkahnya yang luar biasa kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Rapat Terbuka Senat STIE Malangkucecwara Malang dalam rangka Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana serta Pelepasan Lulusan PPAk Semester Genap Tahun 2013/2014. Prestasi yang luar biasa, akumulasi usaha dan doa yang membuahkan kesuksesan kita bersama pada hari ini. Congraduation for all us!
Dengan penuh rasa bangga, saya (insert name). Mahasiswi Strata 1 Program Studi Manajemen angkatan 2010. Suatu kehormatan untuk dapat memberikan sambutan mewakili teman-teman wisudawan dan wisudawati.

Hadirin yang berbahagia,
Empat tahun yang lalu saya dan juga sebagian besar teman-teman wisudawan dan wisudawati pertama kalinya melangkahkan kaki ke tempat ini. Tentu dengan beragam pikiran dan perasaan yang mungkin dirasakan teman-teman. Bagi saya pribadi, ada keraguan yang cukup besar pada saat itu. Apakah saya yakin akan menyerahkan nasib masa depan saya disini, di sebuah kampus swasta yang kerap dipandang sebelah mata? Apakah waktu, tenaga, dan biaya yang akan saya habiskan disini akan setara dengan apa yang akan saya dapatkan di akhir masa pendidikan saya nanti?
Pada saat berbagai keraguan itu muncul, saya kemudian meneguhkan hati untuk mempercayakan nasib masa depan saya disini. Saya yakin, seluruh teman-teman wisudawan dan wisudawati disini juga memiliki alasan masing-masing atas keputusan yang mereka buat untuk mempercayakan nasib mereka kepada STIE Malangkucecwara Malang. Kami pun meyakini bahwa pencapaian prestasi dan pengembangan diri tidak semata-mata bergantung pada tempat dan status institusi, tapi juga pada revolusi hati dan pikiran, pada kemauan pribadi untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Saya ingat pada hari pertama PSSM 2010, Bu Dahniar berkata “Jangan jadi orang yang negeri minded, nggak selalu yang berbau negeri itu lebih baik” Leres nggih, bu? Seiring berjalannya waktu juga kami bersyukur STIE mampu meraih akreditasi A untuk kedua prodi disertai sederet prestasi lain yang telah disampaikan Bapak Ketua sebelumnya.
Itu artinya keputusan kami ternyata memang tidak salah, STIE Malangkucecwara Malang tempat kami menimba ilmu adalah suatu institusi pendidikan yang komplit. Para dosen tidak hanya mengajarkan materi kuliah, namun juga berusaha menanamkan moral value yang sejak awal kita kenal sebagai ATTITUDE. Appreciative, Thought, Team Work, Integrity, Time Management, Usefulness, Dedicative, dan Endless Learning. Delapan nilai luhur yang mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang berkualitas, precious people with high quality intelligent and emotional based. Intelektual terkemuka Indonesia, Bapak Anies Baswedan pernah mengatakan “Your high GPA will get you to the job interview but your leadership will determine your future”.
Serupa dengan yang selalu dosen kami di STIE katakan, bahwa nilai akademis yang tinggi memang penting, namun nilai-nilai softskill akan menjadikan kami pribadi yang lebih unggul. Mereka terus menerus tanpa lelah berusaha menjadikan kami bagian dari masyarakat berpendidikan yang dapat diterima dan dapat berguna bagi masyarakat nantinya. Give applause untuk STIE Malangkucecwara Malang yang luar biasa ini.

Hadirin yang berbahagia,
Sejak puluhan tahun yang lalu, mahasiswa disebut-sebut sebagai agent of change, agen perubahan. Yang kemudian secara harfiah diartikan dalam bentuk-bentuk aksi dan orasi, menyampaikan aspirasi. Jamak kita ketahui bahwa setiap aksi dan orasi mahasiswa yang turun ke jalan kerap berakhir anarki. Namun tenang bapak ibu sekalian, hal tersebut tidak akan terjadi di lingkungan civitas akademika STIE Malangkucecwara Malang. Kami disini meyakini bahwa dengan strata pendidikan formal yang kami miliki, sudah selayaknya kami menjadi pribadi yang terdidik dan mendidik. Terdidik secara formal untuk melakukan segala hal dengan cara-cara yang terpelajar dan mendidik lingkungan untuk mengaplikasikan etika-etika sosial.
Wisuda hari ini tentu bukan akhir langkah kami, segera kami akan bergabung dengan masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang kami miliki. Hari ini, telah bertambah tanggung jawab moral atas gelar yang kita sandang, atas ilmu yang harus kita gunakan tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri namun juga untuk kebaikan lingkungan. Seorang filsuf Prancis, Julien Benda dalam bukunya yang berjudul The Treason of The Intellectuals mengatakan bahwa intelektual sejati sudah selayaknya bersentuhan dengan lingkungan. Kaum intelektual bukan pemikir menara gading yang bersifat pribadi dan eksklusif, menciptakan hal-hal yang sulit dimengerti. No, that’s not! Kaum Intelektual seharusnya memerangi korupsi, melindungi yang lemah, menentang otoritas yang menyimpang dan dzalim, serta senantiasa berseberangan dengan status quo. Semoga wisudawan dan wisudawati yang ada disini, akan selalu menjadi intelektual yang bertanggung jawab atas ilmu yang kita miliki. Dari sanalah kami akan menjadi agent of change, bergabung dengan masyarakat, mengubah sistem yang menurut kami salah, dan semaksimal mungkin akan memunculkan perubahan yang baik di masyarakat. Semoga …

Hadirin yang berbahagia,
Dalam masa studi yang kami tempuh di STIE Malangkucecwara Malang, wisudawan-wisudawati yang hadir hari ini adalah contoh mahasiswa-mahasiswi yang kreatif. Sebagian besar dari kami tergabung dalam berbagai UKM yang ada di kampus. Keterlibatan kami dalam UKM kemudian menghasilkan torehan prestasi yang sangat baik.
Bergabung dengan UKM juga mampu mengasah soft skill kami yang kemudian diharapkan akan berguna untuk bekal di dunia professional kerja. Kami mengaplikasikan nilai-nilai ATTITUDE dalam UKM, meningkatkan kepercayaan diri, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan yang pasti kami juga membangun networking, menemukan saudara baru lintas angkatan di UKM. Dengan keanggotaan di UKM, kami mampu melahirkan acara-acara yang membanggakan bagi almamater tercinta.
1)      Seminar Tahunan dan Accounting Management Competition dari UKM WAPPIM
2)      ECOM - Easter Celebration of Malangkucecwara dari Apostolos
3)      Musik Parkir dari UKM Seni
4)      Donor Darah Tahunan dari Vignecvara
5)      PSSM dan rangkaian acaranya, yang dikelola oleh gabungan teman-teman dari seluruh UKM
6)      Dan berbagai acara lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Hadirin yang berbahagia,
Mewakili teman-teman wisudawan dan wisudawati, saya akan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses studi kami hingga lulus sarjana di STIE Malangkucecwara Malang.
1.       Terima kasih, Ketua STIE Malangkucecwara Malang, Bapak Drs Bunyamin MM PhD, the first person that welcoming me and guided me until the end of my studies in this collage. Dosen pembimbing skripsi yang luar biasa, memberikan motivasi dan menyalakan semangat yang beberapa kali nyaris padam dalam keputusasaan. I’m so sorry for always disturbing your tight schedule. You are my best lecturer ever, Pak. Beliau adalah dosen terbaik bagi saya. Dan dengan segala kerendahan hati, ijinkan saya juga berterima kasih kepada dr Danny Rivaldi Idris untuk semua bantuan dan kemudahan yang telah ia fasilitasi.
2.       Terima kasih kepada pimpinan yayasan P3M, Pembantu Ketua, Ketua Program Studi, jajaran dosen dan staf STIE Malangkucecwara Malang atas bimbingan, arahan, dan bantuan yang telah diberikan selama kami menempuh pendidikan disini. Mewakili seluruh wisudawan dan wisudawati saya memohon maaf apabila sebagai mahasiswa kami pernah melakukan kesalahan ataupun kenakalan, tentu hal tersebut akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kami.
3.       Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua kami, baik yang hari ini hadir bersama kami or wherever they are atau dimanapun mereka berada sekarang. Terima kasih mama, terima kasih papa, atas segala hal yang telah kalian korbankan untuk kami, terima kasih. Kami yakin bahwa dimanapun kalian berada saat ini, apakah yang hadir disini, yang sedang sakit, ataupun yang menatap dari surga, kalian tentu merasa bangga atas pencapaian yang kami lakukan. Namun langkah kami belum berhenti. Kami masih akan terus melangkah, dengan seluruh bekal yang telah kalian berikan untuk meraih mimpi-mimpi lain yang kelak akan kembali menempatkan mama dan papa di tempat yang lebih mulia.
4.       Selanjutnya terima kasih pula kepada teman-teman baik yang sudah terlebih dahulu diwisuda, yang hari ini diwisuda bersama, ataupun yang masih berjuang menyelesaikan studi. Terima kasih untuk teamwork yang baik, untuk inspirasi, canda tawa, dan bahkan isak tangis yang pernah ada. We will missed that moment, guys!
5.       Terima kasih pula kepada teman-teman aktifis UKM,  jangan berhenti berkarya, tongkat delegasi telah kami serahkan. Sekarang tugas kalian untuk berjuang mengharumkan nama almamater yang kita cintai ini.

Hadirin yang berbahagia,
Saya yakin ucapan terima kasih dan cerita tentang masa-masa kuliah tidak akan pernah bisa dijelaskan secara sederhana. Oleh karenanya selepas hari ini, kami masih akan terus membangun networking yang baik melalui Korps Alumni. Berbagi bersama seluruh alumni untuk memperkuat persaudaraan kita.
Demikian yang dapat saya sampaikan hari ini
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb, dan salam sejatera bagi kita semua

Durasi: 15 menit (over time)

 Note: pastikan untuk ga bicara terlalu cepat atau terlalu lambat, perhatikan tempo dan intonasi, plus tiap ada bahasa asing pastikan untuk diterjemahkan seketika soalnya ga semua hadirin bisa bahasa inggris kan? kl ga ditranslate, nanti malah ga semua bisa dapet makna speech kita. cmiiw


Terpilih jadi wisudawan yang memberikan sambutan itu luar biasa bangga, kita bisa mengekspresikan perasaan bahkan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada orang tua secara langsung dihadapan umum. Buat saya, ga rugi pulang malam dan loncat sana-sini sehari sebelumnya demi bisa kasi speech. Rasanya beda antara dateng wisuda cuma duduk dan foto-foto sama mereka yang dateng wisuda dengan misi tertentu. Semoga apa yang saya sampaikan di speech tsb benar2 bisa jadi doa yang baik yang kembali pada diri sendiri. Gak cuma omong doang, tapi apa yang saya sampaikan saat itu emang bener2 akan saya amalkan saya laksanakan sebisa dan semampunya dikemudian hari. Semoga, doakaaaaan yaaa bloggies...!!! Good luck for you, too :)











xoxo <3

Kamis, 22 Agustus 2013

Tuhan tahu tapi menunggu

Bait judul diatas adalah kutipan dr tetralogi laskar pelangi, kalau tidak salah di buku sang pemimpi. Diceritakan Ikal, tokoh dalam novel tersebut pada saat masih kecil suka meneriakkan kata "amin" dibelakang surat Al-Fatihah yang dibaca imam shalat di surau desanya. Hingga pada saat ia dewasa, ia melakukan perjalanan ke Eropa bersama sahabatnya, dalam perjalanan mereka shalat di sebuah masjid besar, dengan imam yang disegani di kalangan muslim daerah tersebut. Dalam shalatnya, karena "kebiasaan" kecil, Ikal dan sahabatnya mengucapkan kata "amin" keras2 setelah imam selesai membaca surat, padahal suasana di masjid tersebut berlangsung khusyuk. Jamaah lain juga hanya mengucap "amin" dengan berbisik. Seketika perasaan malu yang luar biasa menghinggapi mereka. Seolah-olah itulah hukuman atas kenakalan mereka yg tidak menghormati imam masjid di desanya dahulu. Begitulah cara Tuhan membalas, Tuhan tahu tapi menunggu.

Jika direnungkan, mungkin nggak sedikit dari kita yang juga pernah mengalami "Power of Tuhan Tahu Tapi Menunggu" ini. Honestly, saya pernah, beberapa kali mengalaminya. Kenakalan yang dibalas dengan dinakali. Keisengan yang dibalas dengan diisengi. Keculasan yang dibalas dengan diculasi. Kebohongan yang dibalas dengan dibohongi. Begitulah..

Seperti halnya Ikal tadi, balasan yang diberikan oleh Tuhan tidak seketika, tidak dalam hitungan hari atau minggu, tapi dalam bertahun-tahun kedepan. Balasannya datang pada saat yang tepat, saat yang membuat kita merasa kalah telak. Bukan balasan yang membuat marah atau sedih atau benci. Tapi balasan yang membuat kita merenung dan menyesali kesalahan kita dimasa lampau. Ketika dulu kita berbohong,maka pada saat balasan itu datang perasaan yang kita rasakan adalah sama dengan orang yang kita bohongi dulu. Luarbiasa kuasaNya, Subhanallah :')

Mungkin, seharusnya manusia yg pernah merasakan "Power of Tuhan Tahu Tapi Menunggu" ini harusnya bersyukur. Tuhan membalas perbuatannya didunia, bukan diakumulasi di akhirat nanti. Tuhan memberi kita waktu untuk introspeksi diri, tidak mengulangi kesalahan2 lagi. Barakallah :)



Xoxo <3

Minggu, 14 Juli 2013

Aztec Healing Clay Mask

Wohooo dear, kali ini eyke mau review ttg masker aztec yaa, masker ini konon udh dipake dr ratusan taun yg lalu, dipake sm cleopatra jg cyinn, siapa dong yg ga mau jadi canteek kyk cleopatra yg terkenal itu ya girls? :p
Masker aztec diklaim terbuat dr 100% tanah liat yg mengandung bentonite murni, bentonite ini berfungsi untuk detoksifikasi logam berat seperti arsen,cadmium,mercury,dsb. Cucok dong yaa buat "pertobatan" mereka yg udh terlanjur jd korban krim abal-abal macam syahrini,adha,walet,dsb itu.

First, kita mulai dr awal cerita, aku tau ttg aztec mask ini dr forum beauty blogger sm komunitas make up and beauty di fb, review2 mereka pada mantep2 semua, jd tergiur buat nyoba, akhirnya aku beli di dreamland shoppu (reseller mimo shoppa yg di surabaya, biar hemat ongkir cyin) sekitar 50rban utk size 1/8jar atau kurleb 62,5gram bubuk masker aztec didalam pot plastik lengkap dg sendoknya, sebenernya dia jg menyediakan cuka apel buat pencampurnya tp aku ga beli, rada worry aja gt kl muka musti dipakein cuka apel, krna menurut mom cuka itu bisa mengakibatkan muka gosong dan kl sensitif bisa jd malah mengelupas, syereeem ><
Akhirnya setelah masa penantian PO kurleb 1 bulan (masker ini diimport lgsg dr USA) si masker dateng juga, yeay! Ga sabar pengen nyobain sih, tapi bingung lagi krna takut pake cuka apel (apple cider vinegar/acv) trus ini masker mau dipake sama apa? Krna menurut seller, kl pake air biasa nti menggumpal, kl pake air mawar/olive oil jg sama aja, well well jdi setelah mikir2 yauda lah nyoba ini aja dimix sama air biasa (air dingin, suhu 5 derajat celcius, air di malang emg lg dingin2nya) dan emg bener trnyata menggumpal, dan efek pulsate yg dijanjikan jg ga sehebat promonya, hiks

Di komunitas beauty, ada yg nyaranin pake air hangat, oke aku coba pake air hangat dan its better jd mix lebih rata dan gumpalannya dikit2 aja, yeay! But i promise myself that someday i will try to mix it with acv, yeah! *mengumpulkan sejuta keberanian, kelewat parno T.T

1 sdt masker + kurleb 4-5 sdt air hangat dimix smpe jd pasta, bahan yg dipake hrs dr plastik (all metal stuff are not allow to use!) Kl perlu waktu mix, cincin dan aksesoris di tangan dilepas aja dulu, hehe

Setelah di apply di wajah dgn merata (banyakin daerah T zone dan hidung, krna disana pusatnya komedo baik white/blackhead dan kdg minyak ngumpul disana semua ya) pastikan utk rileks tiduran, pejamkan mata dan rasain efek masker aztec ini di waja kalian. Efek pulsatenya kenceeeeeng bgt cyiin, setelah masker aga mengering maka yg kalian rasakan diwajah adalah cenut-cenut dan wajah seakan ketarik dr dalam, dr kanan kiri, berpusat ke bagian tengah wajah, sempat serem juga sih ngerasainnya, tp jd lega juga krna berasa nampol, hahha (katanya sih kl pake acv efek pulsate lbh nampol lg, akk ga sabar pgn nyoba .-.)

Setelah didiamkan bbrpa menit (kurleb 30menit) basuh wajah, kl bs dgn air hangat, nah keliatan tuh nanti di hidung kalian akan banyak keluar lemak putih, whitehead, dan blackhead, tinggal diurut2 dikit udh lgsg keluar semuaaa, legaaa :D

Biasanya setelah pemakaian, wajah akan memerah kyk kepiting rebus, but its okay dear, no problemo, dalam 10menit wajah akan kembali normal dan terasa halus kyk bayi :p

Utk step terbaiknya, sebelum apply mask lebih baik wajah di uap dg air panas. Lalu setelah dibilas, wajah diolesi pelembab (aku pake pelembab skin mal:geum deep moist etude). Setelah pelembab menyerap dg sempurna, wajah dikompres dg es batu agar pori2 menutup kembali

Well, for me aztec mask ini dpt poin 9 dr skala 10 dehh ;)
Repurchase? Yes of course, i love mask, and this is one of my best mask ever

Nanti kl aku udh nyoba yg pake acv, blognya aku update ya darl, see youu!!



Xoxo <3