Senin, 04 Juli 2011

Micro Economics

Pembahasan ekonomi mikro di semester II untuk mahasiswa jurusan Akuntansi maupun Management memang disamakan, karena pembahasan ekonomi mikro masih mencakup masalah ekonomi secara luas.
Salah satu yang dibahas dalam mata kuliah mikro ekonomi adalah tentang teori biaya produksi, konsep dasar teori biaya sendiri ada tiga, yaitu Opportunity Cost, Accounting Cost, dan Economics Cost.
 
Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus mengatakan bahwa biaya oportunitas dari suatu  keputusan terjadi karena melakukan pilihan terhadap barang langka dengan mengorbankan barang lain. Biaya oportunitasnya adalah nilai dari barang atau jasa yang dilepaskan.
Menurut Carter dan Usry biaya akuntanasi adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Sementara biaya ekonomi adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya jika kita memilih menggunakan uang kita untuk membeli makanan, maka kita kehilangan biaya peluang untuk membeli pakaian dari uang tadi.


Dalam ilmu ekonomi mikro juga dipelajari tentang biaya produksi, yang kemudian dibagi dua menjadi analisis biaya produksi jangka pendek dan analisi produksi jangka panjang.
Biaya produksi jangka pendek mempunyai konsep biaya total sebagai berikut:
Total Fixed Cost
Total Variabel Cost
Total Cost
Sementara biaya produksi jangka panjang mempunyai konsep biaya per unit sebagai berikut:
Average Fixed Cost
Average Variabel Cost
Marginal Cost
Kurva menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran ekonomi mikro, untuk memudahkan membaca data dan mengolahnya. Kurva biaya rata-rata jangka panjang menunjukkan biaya produksi per unit minimum untuk setiap tingkat output pada setiap skala operasi yang diinginkan. Kurva biaya marjinal jangka panjang mengukur perubahan biaya total jangka panjang per unit perubahan output. Faktor yang menentukan kapasitas produksi yang digunakan adalah tingkat produksi yang ingin dicapai. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi dan pertambahan kapasitas menyebabkan kegiatan produksi semakin efisien.


Selanjutnya tentang bab maksimalisasi laba, terdapat konsep tentang penerimaan (revenue) yaitu penerimaan total produsen dari hasil penjualan output (TR), penerimaan rata-rata perunit output yang terjual (AR), dan penerimaan marjinal yaitu penerimaan secxara total karena tambahan output per satu unit output. Cara memaksimalkan laba ada dua, yaitu pendekatan total dan pendekatan perunit.
Struktur pasar ada dua yaitu :
pasar persaingan sempurna dimana harga ditentukan oleh pasar, dengan kata lain pembeli tidak mampu menentukan harga
pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi tiga, yaitu:
pasar monopoli dimana hanya terdapat satu perusahaan tunggal yang menghasilkan barang yang tidak dapat disubstitusi
pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang terletak diantara pasar monopoli dan persaingan sempurna, apabila terdapat dua atau beberapa penjual yang menjual produk yang sama dimana pangsanya cukup besar
pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.

Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

K.2010.1.31516