Rabu, 27 April 2011

perusahaan jasa dan perusahaan dagang


Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup seorang diri, apapun dan bagaimanapun bentuknya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidup. Dalam konteks masyarakat modern, hubungan saling membutuhkan sudah menjadi bisnis yang kemudian menghidupi banyak pihak. Kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan barang dan jasa, yang kemudian dalam perkembangannya menjadi dasar tumbuhnya perusahaan barang dan jasa yang dikelola secara professional.
Menurut namanya, perusahaan dagang dan jasa sudah jelas memiliki komoditas objek perdagangan yang berbeda. Perusahaan dagang menjual barang baik sebagai tangan pertama maupun tangan kedua. Barang yang diperdagangkan nyata bentuknya, diproduksi sendiri maupun menyalurkan hasil produksi pihak lain. Sementara perusahaan jasa menjual jasa yang bersifat bantuan, memberikan kemudahan atas suatu hal.
Sebuah perusahaan yang dikelola secara professional, tentu memerlukan pengakunan yang rapi dan jelas untuk memudahkan kinerja perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, pengakunan perusahaan dagang dan jasa dibedakan sesuai keperluan dan kegiatan perusahaan itu sendiri. Beberapa perbedaan yang mencolok dari pengakunan perusahaan barang dan jasa, salah satunya dari data rekening yang ada. Rekening perusahaan jasa lebih kepada rekening operasional dan administrasi perusahaan, sementara rekening yang terdapat dalam perusahaan dagang selain memuat data rekening operasional dan administrasi juga memiliki rekening Kos Barang Terjual (KBT) karena menjual barang yang berbentuk fisik.
Aktifitas yang berbeda antara perusahaan barang dan jasa juga menyebabkan perbedaan laporan rugi-laba kedua perusahaan. Jika dalam perusahaan jasa, laporan rugi-laba hanya dipengaruhi pendapatan dan biaya operasional saja. Perusahaan dagang, dalam pengakunannya membuat laporan rugi-laba yang dipengaruhi oleh nilai penjualan, KBT, biaya-biaya, pendapatan operasional dan non-operasional, serta pajak.
Demikian sedikit tentang perusahaan dagang dan jasa. Sebagai mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, sudah seharusnya kita memahami tentang sekecil apapun hal-hal yang menyangkut bidang ilmu kita untuk kemudian diaplikasikan dalam dunia kerja nyata.